Fitofarmaka
adalah obat tradisional dari bahan alam yang dapat disetarakan dengan
obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang
dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik
pada manusia dengan kriteria memenuhi syarat ilmiah, protokol uji yang
telah disetujui, pelaksana yang kompeten, memenuhi prinsip etika, tempat
pelaksanaan uji memenuhi syarat. Dengan uji klinik akan lebih meyakinkan
para profesi medis untuk menggunakan obat herbal di sarana pelayanan
kesehatan. Masyarakat juga bisa didorong untuk menggunakan obat herbal karena manfaatnya jelas dengan pembuktian secara ilimiah.
Fitofarmaka juga bisa diartikan sebagai sediaan
obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara
ilmiah dengan uji praklinis dan uji klinis bahan baku serta produk
jadinya telah di standarisir (Badan POM. RI., 2004 ). Dari sini jelas
bahwa dari ke tiga golongan obat tradisional yakni Jamu dan Obat Herbal Terstandar (OHT), fitofarmaka menempati level paling atas dari segi kualitas dan keamanan.
Beberapa kriteria fitofarmaka, yaitu:
- Aman
- Klaim khasiat secara ilmiah, melalui uji pra-klinik dan klinik
- Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
- Telah dilakukan standardisasi bahan baku yang digunakan dalam produk jadi
Karena fitofarmaka perlu proses penelitian yang panjang serta uji klinis yang detail, sehingga fitofarmaka termasuk dalam jenis golongan obat herbal yang telah memiliki kesetaraan dengan obat, karena telah memiliki clinical evidence. Setelah lolos uji fitofarmaka, produsen dapat mengklaim
produknya sebagai obat. Namun demikian, klaim tidak boleh menyimpang
dari materi uji klinis sebelumnya. Misalnya, ketika uji klinis hanya
sebagai antikanker, produsen dilarang mengklaim produknya sebagai
antikanker dan antidiabetes.
Produk Fitofarmaka yang sudah disetujui BPOM :
- Nodiar/tablet (PT. Kimia Farma) : untuk pengobatan diare nonspesifik
- Rheumaneer/kapsul (PT. Nyonya Meneer) : untuk pengobatan nyeri sendi ringan sampai sedang
- Stimuno (PT. Dexa Medica) : sebagai immunomodulator dan sebagai terapi ajuvan dalam pengobatan tuberkulosa
- X-gra/kapsul (PT. Phapros) : untuk disfungsi ereksi dengan atau tanpa ejakulasi dini
- Tensigard agromed/kapsul (PT Phapros) : untuk menurunkan tekanan darah sistolik/diastolik pada hipertensi ringan hingga sedang
Fitofarmaka dapat dikatakan sebagai obat herbal tertinggi dari Jamu dan Herbal Terstandar karena proses pembuatannya sudah mengadopsi CPOB dan sampai uji klinik pada manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar