Alergi merupakan suatu reaksi menyimpang dari mekanisme pertahanan
tubuh terhadap zat/bahan yang secara normal tidak berbahaya bagi tubuh,
dan melibatkan sistem kekebalan tubuh terutama antibodi imunoglobulin E
(IgE).
Untuk mengetahui kemungkinan adanya reaksi alergi di dalam tubuh
seseorang dapat dilakukan dengan pemeriksaan kadar IgE di dalam darah.
Seseorang dengan kadar IgE yang berada pada ambang batas tinggi akan
memiliki kecenderungan mudah mengalami reaksi alergi. Alergi terjadi karena pengaruh faktor genetik, lingkungan, dan gaya
hidup tidak sehat. Para ahli menyebut alergi sebagai gangguan imunitas
tubuh akibat kelainan genetika.
Gejalanya Alergi :
- Mata merah, bengkak, dan berair
- Hidung mengeluarkan banyak lendir dan bersin saluran napas berlendir, batuk, sesak napas, napas berbunyi (seperti asma)
- Lambung / usus halus menjadi lebih aktif, sehingga menyebabkan diare dan gangguan pencernaan lainnya
- Persendian terasa sakit, kemerahan, dan bengkak
- Kulit menjadi berbercak merah / timbul biduran disertai dengan rasa gatal
Diperlukan pemeriksaan alergi untuk menentukan alergen (faktor
lingkungan yang berperan memicu reaksi alergi) penyebab, antara lain:
- Anamnese atau wawancara dengan pasien
- Tes Tusuk Kulit / Skin Prick / Puncture Testing, dilakukan dengan meletakkan setetes ekstrak / bahan-bahan alami alergen di permukaan kulit
- Tes Kulit / Intracutaneous Test
- Tes Tempel / Patch Test, dilakukan dengan meletakkan bahan-bahan kimia dalam suatu tempat khusus, seperti plester, lalu menempelkannya pada kulit punggung
- RAST / Radioallergosorbent Test, merupakan pemeriksaan darah yang akurat untuk mengukur kadar IgE spesifik dalam darah
Pengobatan Alergi :
- Antihistamin, adalah obat yang umum digunakan untuk mengatasi berbagai alergi rinitis, bekerja menghambat kerja histamin.
- Kortikosteroid, obat jenis steroid yang dikenal sebagai antiradang kuat, umumnya untuk mengatasi gejala alergi yang parah.
- Kromalin, obat jenis non-steroid yang digunakan untuk mengobati alergi rinitis musiman atau kronis.
- Adrenalin, digunakan untuk mengatasi shock anafilaktik, reaksi alergi terparah yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan pengerutan saluran pernapasan dalam paru-paru, sehingga menimbulkan mengi yang parah, turunnya tekanan darah, pingsan, bahkan dapat menyebabkan kematian.
Pencegahan Alergi :
- Penghindaran
- Cara hidup yang baik
- Pemakaian obat-obatan
Dampak yang ditimbulkan oleh Alergi :
- Reaksi asma (batuk, mengi, sesak napas)
- Bersin, pilek, hidung mampet
- Gatal-gatal
Alergi
Apa itu alergi ?
Alergi
merupakan suatu reaksi menyimpang dari mekanisme pertahanan tubuh
terhadap zat/bahan yang secara normal tidak berbahaya bagi tubuh, dan
melibatkan sistem kekebalan tubuh terutama antibodi imunoglobulin E
(IgE). Untuk mengetahui kemungkinan adanya reaksi alergi di dalam tubuh
seseorang dapat dilakukan dengan pemeriksaan kadar IgE di dalam darah.
Seseorang dengan kadar IgE yang berada pada ambang batas tinggi akan
memiliki kecenderungan mudah mengalami reaksi alergi.
Apa yang menyebabkan terjadinya Alergi?
Alergi
terjadi karena pengaruh faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup
tidak sehat. Para ahli menyebut alergi sebagai gangguan imunitas tubuh
akibat kelainan genetika.
Gejala alergi yang dapat muncul
-
Mata merah, bengkak, dan berair
-
Hidung mengeluarkan banyak lendir dan bersin saluran napas berlendir, batuk, sesak napas, napas berbunyi (seperti asma)
-
Lambung / usus halus menjadi lebih aktif, sehingga menyebabkan diare dan gangguan pencernaan lainnya
-
Persendian terasa sakit, kemerahan, dan bengkak
-
Kulit menjadi berbecak merah / timbul biduran disertai dengan rasa gatal
Bagaimana mendiagnosanya ?
Diperlukan
pemeriksaan alergi untuk menentukan alergen (faktor lingkungan yang
berperan memicu reaksi alergi) penyebab, antara lain:
-
Anamnese atau wawancara dengan pasien
-
Tes Tusuk Kulit / Skin Prick / Puncture Testing
dilakukan dengan meletakkan setetes ekstrak / bahan-bahan alami alergen di permukaan kulit
-
Tes Kulit / Intracutaneous Test
-
Tes Tempel / Patch Test
dilakukan
dengan meletakkan bahan-bahan kimia dalam suatu tempat khusus, seperti
plester, lalu menempelkannya pada kulit punggung
-
RAST / Radioallergosorbent Test
merupakan pemeriksaan darah yang akurat untuk mengukur kadar IgE spesifik dalam darah
Beberapa obat yang dapat mengatasi alergi
-
Antihistamin
adalah obat yang umum digunakan untuk mengatasi berbagai alergi rinitis, bekerja menghambat kerja histamin.
-
Kortikosteroid
obat jenis steroid yang dikenal sebagai antiradang kuat, umumnya untuk mengatasi gejala alergi yang parah.
-
Kromalin
obat jenis non-steroid yang digunakan untuk mengobati alergi rinitis musiman atau kronis.
-
Adrenalin
digunakan
untuk mengatasi shock anafilaktik, reaksi alergi terparah yang
menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan pengerutan saluran pernapasan
dalam paru-paru, sehingga menimbulkan mengi yang parah, turunnya tekanan
darah, pingsan, bahkan dapat menyebabkan kematian.
3 hal utama dalam tindakan pencegahan:
-
Penghindaran
-
Cara hidup yang baik
-
Pemakaian obat-obatan
Pemeriksaan alergi secara dini sangat diperlukan sebagai kunci pencegahan atau pun pengobatan agar alergi tidak berkembang.