Wikipedia

Hasil penelusuran

Tampilkan postingan dengan label Analgesik Antipiretik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Analgesik Antipiretik. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 23 Maret 2013

Analgesik & Antipiretik

Analgesik & Antipiretik


Analgesik
adalah obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri dan akhirnya akan memberikan rasa nyaman pada orang yang menderita.

Nyeri merupakan suatu pengalaman sensorik dan motorik yang tidak menyenangkan, berhubungan dengan adanya potensi kerusakan jaringan atau kondisi yang menggambarkan kerusakan tersebut.

Antipiretik adalah obat yang dapat menurunkan demam (suhu tubuh yang tinggi). Pada umumnya (sekitar 90%) analgesik mempunyai efek antipiretik.
  • Gejala Nyeri  
dapat digambarkan sebagai rasa benda tajam yang menusuk, pusing, panas seperti rasa terbakar, menyengat, pedih, nyeri yang merambat, rasa nyeri yang hilang – timbul dan berbeda tempat nyeri.Nyeri terjadi jika organ tubuh, otot, atau kulit terluka oleh benturan, penyakit, keram, atau bengkak. Rangsangan penimbul nyeri umumnya punya kemampuan menyebabkan sel-sel melepaskan enzim proteolitik (pengurai protein) dan polipeptida yang merangsang ujung saraf yang kemudian menimbulkan impuls nyeri. Senyawa kimia dalam tubuh yang disebut prostaglandin beraksi membuat ujung saraf menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan nyeri oleh polipeptida ini.
  • Penanganan Nyeri
Obat-obat yang dapat mengurangi nyeri antara lain :
· 
Golongan Para amino fenol : asetaminofen (Parasetamol ), fenasetin
 
Golongan Pirazolon : dipiron (antalgin)
·  
Derivat Asam Salisilat : Aspirin, Benorilat, Diflunisal, Salsalat
        
1 Derivat.As.Fenamat : As.Mefenamat, Meklofenamat
2 Derivat Asam Propionat : As.Tiaprofenat, Fenbufen, Flurbiprofen, Ibuprofen, Ketoprofen, Naproksen
3 Derivat As.Fenilasetat : Diklofenak, Fenklofenak